Cinta Tak Dapat, BH dan Cawet Pun Diembat

Sambungan http://ekaprawirani.blogspot.com/2015/01/maling-bh-dan-cawet-babak-belur-diamuk.html .......

Motif Pencurian BH dan Cawet
BARANG BUKTI – Sepotong celana dalam dan tiga BH ketika dimasukan ke dalam kantong plastik oleh anggota Satreskrim Polres Pekalongan untuk dijadikan barang bukti.
TRIYONO / RADAR PEKALONGAN


TRAGIS. Itulah yang dialami Rizki Najimudin. Gara-gara tiga potong BH dan sepotong cawet, pemuda ini nyaris tewas dihajar warga di Desa Surobayan, Rt 5 Rw 2, Kecamatan Wonopringgo, Selasa (27/1) sore.
Baca Juga: Maling BH dan Cawet Babak Belur Diamuk Massa
Ternyata, ia rela melakukan perbuatan tersebut dikarenakan ada rasa cinta kepada salah seorang wanita penghuni rumah.
Hal itu dibenarkan dari pengakuan tersangka ketika dimintai keterangan oleh Kasubbag Humas Polres Pekalongan, AKP Guntur Tri Harjani. Diakui tersangka, ia mengetahui wanita pujaanya sekira setahun yang lalu ketika bermain tak jauh dari lokasi, tepatnya di bengkel.
Dari sejak itulah, tumbuh benih cinta di hatinya. Berbagai cara sudah dilakukan untuk meruntuhkan hati gadis pujaannya. Namun ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan. Gadis pujaannya tak menaruh rasa cinta kepadanya. Tersangka akhirnya patah hati.
Untuk menghilangkan patah hati, ia pun merantau ke Jakarta. Dengan semangat kerjanya, ia pun sukses menjadi pengusaha kompeksi bersama saudaranya. Bahkan, untuk mendukung usahanya menjadi lancar, ia pun membeli mobil Daihatsu Xenia bernopol B-1321-BFD, patungan dengan saudaranya. Setelah berhasil membeli mobil, meski patungan, ia pun kembali ke kampung halaman untuk membuka usaha yang sama tepatnya di Desa Sukorejo Rt 04 Rw 07 Kecamatan Ulujami, Pemalang.
Namun usahanya tak semulus cintanya. Meski mengaku sudah punya pacar yang masih kuliah di Semarang, namuan bayang wanita asal Surobayan masih teringat dan selalu membayang-bayanginya. Saat itulah ia, datang ke rumah sang pujaan dengan menunggu di bengkel.
Namun sial, saat tiba di lokasi, ternyata bengkel sudah ditutup. Tak kalah akal, ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah sang wanita. Tapi setelah diketuk, yang membukakan anak usia sekitar 8 tahunan. Ia pun tak habis pikir, ia menanyakan siapa yang di rumah. Selanjutnya, tersangka berdalih ingin buang ikut buang air kecil. Hal itu diperbolehkan oleh sang anak yang sebelumnya membukakan pintu.
Usai dari kamar mandi, ia tak mendapati seorangpun yang ada di dalam rumah, hingga selanjutnya timbul pikiran kotor yang teringat kata-kata orang ‘pintar’.’Kalau tidak bisa mendapatkan foto, ambil dalaman perempuan tersebut’. Kesempatan pun dimanfaatkan oleh tersangka karena melihat ada BH dan celana dalam, yang sebelumnya diprediksi milik sang wanita pujaan.
Namun apalah daya, ketika memasukan BH dan Cawet ke dalam celana dalamnya, ternyata di belakangnya ada pemilik rumah yang memergoki pelaku.
“Ketika saya masukkan celana dalam tiba-tiba ada laki-laki di belakang saya, dan saya digebuki,” ungkapnya.
Dikarenakan sering terjadinya kehilangan barang berharga termasuk sepeda motor dalam satu rumah tersebut, akhirnya tersangka pun dihakimi massa hingga babak belur. Nasib…nasib. (*)

Comments