Kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja adalah kata-kata dalam bahasa Indonesia
yang tidak baku, yang sering rancu, salah dieja, memiliki standar
berlainan, berubah standar, dan sering salah kaprah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikategorikan untuk memudahkan pencarian.
Catatan: 1 Unsur 'maha-' dan 'peri-' sebagai unsur
gabungan ditulis serangkai dengan unsur berikutnya. Contoh: perilaku,
peribahasa, mahabaik, mahakasih. Apabila kata berikutnya sudah
berimbuhan, unsur peri dituliskan terpisah. Contoh: peri keadilan, peri
kemanusiaan, maha pemurah, maha penyayang
2 Apabila bentuk terikat 'non-', 'anti-', 'pan-', atau 'pro-' diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda penghubung (-). Contoh: non-Indonesia, anti-Asia, pan-Amerika. Bentuk terikat ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
1 Khusus untuk partikel 'pun' pada "adapun" dan "maupun"
dapat ditulis secara terpisah karena frasa 'ada pun'/'mau pun' dapat
bermakna 'walau ada'/’walau mau’, misalnya dalam kalimat 'mau pun ia
sudah tidak bisa lagi' 2 Khusus untuk partikel 'pun' pada
"sekalipun" dapat ditulis secara terpisah karena frasa 'sekali pun'
dapat bermakna ’satu kali juga’, atau ‘meski satu kali’, atau ‘walau
satu kali’, atau dalam frasa superlatif, misalnya dalam kalimat 'orang
baik sekali pun terkadang berbuat jahat'
Beberapa kata yang memiliki arti beda jika ditulis terpisah.
Kata-kata ini khusus untuk kata dasar yang dapat berfungsi sebagai kata
benda (penunjuk tempat) sekaligus kata kerja. Beberapa contohnya
"Ke" yang menyatakan arah dan dapat menjawab pertanyaan "Ke mana?" ditulis terpisah.
Penulisan preposisi ke- yang ditulis serangkai hanyalah untuk
1 dan akhiran -ir yang lain
2 diserap dari bahasa Belanda decreten, bukan bahasa Inggris decree[10]
3 diserap dari bahasa Belanda theoretisch, bukan bahasa Inggris theoretical
gugus konsonan "kw" yang tidak berubah menjadi "ku" hanyalah pada kata "dakwa"
1 diserap dari bahasa Arab jadwaal
1 lihat pula akhiran -iti/-itas 2 biasanya, orang suku sunda, dipengaruhi oleh bahasa daerah, mengucapkan f menjadi p. Lihat Bahasa Sunda
*Dari bahasa Belanda (telefoon, vermaak, vulpen)
subyek dan subjek
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-er-":
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-r-":
Beberapa kata juga sering ditulis menggunakan "-kh-" padahal yang benar hanya "k" atau "h" saja:
* Aturan untuk kata serapan utuh ini juga berlaku untuk kata yang diserap dari kata bahasa Inggris berakhiran -ivity yang lain
Kata majemuk
Ditulis serangkai
Kata-kata ini harus ditulis serangkai, namun kadang-kadang salah ditulis dan dipisah menjadi dua kata.Benar | Salah |
---|---|
adakalanya | ada kalanya |
akhirulkalam | akhirul kalam |
alhamdulillah | alham dulillah |
apabila | apa bila |
astagfirullah | astag firullah |
bagaimana | bagai mana |
barangkali | barang kali |
bilamana | bila mana |
bismillah | bis millah |
beasiswa | bea siswa |
belasungkawa | bela sungkawa |
bumiputra | bumi putra |
daripada | dari pada |
darmabakti | darma bakti |
darmasiswa | darma siswa |
dukacita | duka cita |
halalbihalal | halal bihalal |
hulubalang | hulu balang |
kacamata | kaca mata |
kasatmata | kasat mata |
kepada | ke pada |
keratabasa | kerata basa |
kosakata | kosa kata |
lokakarya | loka karya |
manakala | mana kala |
manasuka | mana suka |
mangkubumi | mangku bumi |
marabahaya | mara bahaya |
matahari | mata hari |
olahraga | olah raga |
padahal | pada hal |
paramasastra | parama sastra |
puspawarna | puspa warna |
radioaktif | radio aktif |
sastramarga | sastra marga |
saputangan | sapu tangan |
saripati | sari pati |
sebagaimana | sebagai mana |
sediakala | sedia kala |
segitiga | segi tiga |
silaturahmi | silatu rahmi |
sukacita | suka cita |
sukarela | suka rela |
sukaria | suka ria |
syahbandar | syah bandar |
titimangsa | titi mangsa |
wali kota | walikota[1] |
wasalam | wa salam |
Ditulis terpisah
- Alih tugas, anak emas, beri tahu, duta besar, hancur lebur, ibu kota, juru tulis, kambing hitam, kerja sama, lipat ganda, rumah sakit umum, salah duga, sepak bola, serba guna, tanda tangan, tanggung jawab, tata bahasa, temu wicara, terima kasih, tepuk tangan,
- Jika diberi imbuhan konfiks awalan atau akhiran (hanya salah satunya), penulisan imbuhan dirangkai hanya dengan kata yang terdekat, misalnya: bertanda tangan, berterima kasih, bertanggung jawab, tanda tangani, memberi tahu, dll.
- Jika diberi imbuhan konfiks awalan dan akhiran (keduanya), penulisannya dirangkai, misalnya: memberitahukan, menandatangani, pemberitahuan, melipatgandakan, kutandatangani, dipertanggungjawabkan, kauhancurleburkan, dll.[2]
Bentuk terikat
Selain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya harus disatukan. Jika diikuti dengan kata dasar, bentuk terikat ditulis tanpa jeda (spasi), namun apabila digabungkan dengan bentuk turunan (kata berimbuhan), maka penulisannya harus dipisah[3][4]. Contoh bentuk terikat lain di antaranya:- Dari bilangan angka bahasa Sanskerta: eka-, dwi-, tri-, catur-, panca-, sapta-, dasa-, dan sebagainya[5]
Benar | Salah |
---|---|
ekabahasa | eka bahasa |
dwibahasa | dwi bahasa |
tridarma | tri darma |
tritunggal | tri tunggal |
caturwarga | catur warga |
caturwulan | catur wulan |
pancaindra | panca indra |
Pancasila | Panca Sila |
saptakrida | sapta krida |
saptapesona | sapta pesona |
dasatitah | dasa titah |
dasawarsa | dasa warsa |
- Dari awalan satuan: kilo-, mega-, tera-, giga-, senti-, mikro- dan sebagainya
Benar | Salah |
---|---|
kilogram | kilo gram |
megawatt | mega watt |
terabita | tera bita |
gigaohm | giga ohm |
sentimeter | senti meter |
mikroorganisme | mikro organisme |
kilometer | kilo meter |
- Dari bahasa lain: a-, adi-, anti-, antar-, e- (dengan tanda hubung), ekstra-, hiper-, juru-, ko-, kontra-, infra-, inter-/intra-, maha-, manca-, mara-, multi-, nara-, neo-, non-, pan-, pasca-, per-, peri-, poli-, pra-, pro-, purna-, purwa-, semi-, serba-, sub-, super-/supra-, swa-, tuna-, tele-, wira-, dan sebagainya.
Benar | Salah |
---|---|
amoral | a moral |
asusila | a susila |
antarnegara | antar negara |
antarwarga | antar warga |
ekstrakurikuler | ekstra kurikuler |
kontrarevolusi | kontra revolusi |
mahaagung | maha agung |
maha pengasih | mahapengasih1 |
nonblok | non blok |
non-Indonesia | non Indonesia2 |
perilaku | peri laku |
peri keadilan | perikeadilan1 |
pascapanen | pasca panen |
semiprofesional | semi profesional |
subbagian | sub bagian |
supersibuk | super sibuk |
tunakarya | tuna karya |
ultramodern | ultra modern |
2 Apabila bentuk terikat 'non-', 'anti-', 'pan-', atau 'pro-' diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda penghubung (-). Contoh: non-Indonesia, anti-Asia, pan-Amerika. Bentuk terikat ditulis dengan menyertakan tanda hubung (-) apabila:
- Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Afrika
- Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
- Dari bahasa Jawa Kuna yang kemudian diserap pula oleh bahasa Melayu: mala-. Bahasa Inggris juga memiliki awalan yang memiliki arti sama "mal-" namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan awalan "mala-"[6]
Contoh:
Kata | Benar | Salah |
---|---|---|
malpractice | malapraktik | malpraktik |
malfunction | malafungsi | malfungsi |
malabsorption | malaserap | malserap |
maladaption | malaadaptasi | maladaptasi |
maladjustment | malasuai | malsuai |
maldistribution | maladistribusi | maldistribusi |
malnutrition | malagizi | malgizi |
malposition | malasikap | malsikap |
Partikel 'pun'
Partikel 'pun' kadang dipisah kadang disambung. Jika partikel 'pun' yang berpadanan dengan kata 'saja'/'juga', maka penulisannya dipisah (kabar pun, saya pun). Ada dua belas (12) bentuk 'pun' yang sudah dianggap padu harus ditulis serangkai[7][8]. Berikut daftar artikel 'pun' yang digabung:Benar | Salah | Lema KBBI |
---|---|---|
adapun | 1 | adapun |
andaipun | andai pun | (andai) |
ataupun | atau pun | atau |
bagaimanapun | bagaimana pun | (bagaimana) |
biarpun | biar pun | biarpun |
kalaupun | kalau pun | kalaupun |
kendatipun | kendati pun | kendati |
maupun | 1 | maupun |
meskipun | meski pun | meski |
sekalipun | 2 | sekalipun |
sungguhpun | sungguh pun | sungguhpun |
walaupun | walau pun | (walau) |
Partikel per
Partikel per harus ditulis terpisah jika:- berarti "tiap": per meter, per orang;
- berarti "mulai": per Oktober, per April;
- berarti "demi": satu per satu.
Tanda baca
Tanda koma
Sebelum kata-kata berikut tidak boleh ada tanda koma.- bahwa, karena, agar, sehingga, walaupun, meskipun, kendatipun, apabila, jika, supaya, ketika, sebelum, sesudah, andaikata, sungguhpun, sekalipun, setelah, dan sebagainya.
- oleh karena itu, padahal, malah, oleh sebab itu, meskipun begitu, lagi pula, kalau begitu, selain itu, bahkan, jadi, namun, meskipun demikian,
Tanda hubung
- se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, misalnya: se-Jakarta, se-Jawa Barat
- ke- dengan angka atau huruf kapital, misalnya: ke-25, ke-Allahan
- angka dengan -an, misalnya: 2000-an
- singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata, misalnya: di-PTUN-kan, mem-PHK.
- Diikuti dengan kata yang huruf pertamanya kapital, misalnya: anti-Amerika, pro-Megawati
- Diikuti dengan singkatan, misalnya: pro-PBB
- Diikuti dengan kata yang sudah berimbuhan, misalnya: pro-kemerdekaan
- Diikuti dengan frasa, misalnya: pasca-gempa bumi
Benar | Salah | Keterangan |
---|---|---|
Hindia Belanda | Hindia-Belanda | Nederlands-Indië terdapat tanda hubung, namun tidak untuk versi bahasa Indonesia. |
asal usul | asal-usul | "asal usul" adalah frasa, bukan kata ulang berubah bunyi. |
Awalan
Awalan di-/ke- dan kata depan di/ke
Kata depan "di" yang menyatakan arah atau tempat dan merupakan jawaban atas pertanyaan "Di mana?" ditulis terpisah.Benar | Salah |
---|---|
di antara | diantara |
di akhir | diakhir |
di atas | diatas |
di awal | diawal |
di bagian | dibagian |
di bawah | dibawah |
di belakang | dibelakang |
di dalam | didalam |
di dekat | didekat |
di depan | didepan |
di hadapan | dihadapan |
di jalan | dijalan |
di kanan | dikanan |
di kiri | dikiri |
di luar | diluar |
di mana | dimana |
di muka | dimuka |
di pusat | dipusat |
di rumah | dirumah |
di samping | disamping |
di saat | disaat |
di sana | disana |
di sebelah | disebelah |
di seberang | diseberang |
di sekeliling | disekeliling |
di sekitar | disekitar |
di seluruh | diseluruh |
di sini | disini |
di sisi | disisi |
di situ | disitu |
di tanah | ditanah |
di tempat | ditempat |
di tengah di tengah-tengah |
ditengah ditengah-tengah |
di tepi | ditepi |
di tiap di tiap-tiap |
ditiap ditiap-tiap |
- Dibalik = bentuk pasif dari membalik
- Di balik = di bagian sebaliknya
- Dipenjara = bentuk pasif dari memenjarakan (dikarantina, dibui, disel, dll.)
- Di penjara = di (dalam) penjara (di karantina, di bui, di sel, dll.)
- Disalib = bentuk pasif dari menyalib
- Di salib = di (atas) salib
- Digambar = bentuk pasif dari menggambar (disketsa, dipigura, difoto, dll.)
- Di gambar = pada gambar (di sketsa, di pigura, di foto, dll.)
- dan lain-lain,
"Ke" yang menyatakan arah dan dapat menjawab pertanyaan "Ke mana?" ditulis terpisah.
Benar | Salah |
---|---|
ke atas | keatas |
ke bawah | kebawah |
ke belakang | kebelakang |
ke dalam | kedalam |
ke depan | kedepan |
ke hadapan | kehadapan |
ke kanan | kekanan |
ke kiri | kekiri |
ke mana | kemana |
ke sana | kesana |
ke samping | kesamping |
ke tempat | ketempat |
- kepada, kemari, dan keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar").
- "kemeja" (baju), yang artinya berbeda dari "ke meja"
- "kelapangan" (kata dasar "lapang") berbeda maknanya dengan "ke lapangan"
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan 'ke-' (kedua anak ini, kelima buku itu)
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan 'ke' (anak ke-2, buku ke-5)
- Beberapa kata dapat diberi konfiks "dike-kan", misalnya "depan"->"dikedepankan", "mana"->"dikemanakan", "samping"->"dikesampingkan", atau konfiks "ke-an", misalnya "dalam"->"kedalam, kedalaman"
Awalan peN- dan meN-
- Jika diikuti k/p/t/s
- Jika kata dasar berawalan konsonan ganda, maka tidak luluh
- Perkecualian: Pemrograman, bukan pemprograman
- Jika kata serapan masih belum umum dipakai
- Jika awalan adalah "memper-", termasuk "memperhatikan", bukan "memerhatikan"
- menyomasi, menyosialisasi, menyukseskan, menerjemahkan,
- memunyai atau mempunyai, menurut KBBI mempunyai. KBBI menyatakan bahwa bentuk yang baku adalah mempunyai dengan alasan bahwa asal katanya adalah empu, bukan punya, meskipun entri ini tetap saja diletakkan sebagai sublema punya. Hal ini menjadi polemik sehingga sebagian orang memilih menggunakan kata memiliki.
- Jika diikuti kata dasar bersuku satu
- Mendapatkan sisipan /-nge/ bila diikuti dengan awalan /me-/ atau /pe-/: Mengebom/pengebom, mengecat/pengecat, mengecor/pengecor, mengelap/pengelap, mengelas/pengelas, pengepakan/mengepak, pengesahan/mengesahkan, pengetikan/mengetik
- Lainnya
- Pengantara -> perantara
Awalan ber- dan ter- yang diikuti suku kata berakhiran /er/
Awalan /ber-/ dan /ter-/ akan menjadi /be-/ dan /te-/ jika melekat pada kata dasar yang suku pertamanya mengandung /er/. Contoh: bekerja (bukan berkerja)Huruf-huruf yang hampir sama bunyinya
Huruf-huruf dalam kata-kata berikut ini kadang-kadang saling tukar-menukarHuruf vokal
Huruf a dan e
Benar | Salah |
---|---|
akta | akte |
camilan | cemilan |
esai | esei |
frasa | frase |
katapel | ketapel |
kendaraan | kenderaan |
manajemen | menejemen |
manajer | menejer |
masjid | mesjid |
Rabu | Rebo |
saksama | seksama |
sanggama | senggama |
sekadar | sekedar |
semadi | semedi |
Benar | Salah |
---|---|
amendemen | amandemen |
aritmetika | aritmatika |
metode | metoda |
meterai | materai, meterei |
kalender | kalendar |
kedaluwarsa | kadaluwarsa |
kategori | katagori |
parlemen | parlamen |
sekuler | sekular |
seluler | selular |
survei | survai, survey |
Huruf a dan i
Benar | Salah |
---|---|
aktual | aktuil |
formal | formil |
trotoar | trotoir |
Huruf a dan o
Benar | Salah |
---|---|
afdal | afdol |
Huruf e dan i
Benar | Salah |
---|---|
antre | antri |
apotek, apoteker | apotik |
atlet, atletik | atlit |
atmosfer1 | atmosfir |
cedera | cidera |
cendekiawan | cendikiawan |
cenderamata | cinderamata |
debit | debet[9] |
definisi | difinisi |
dekret | dekrit2 |
desain | disain |
deskripsi | diskripsi |
diskotek | diskotik |
eksem | eksim, exim |
faedah | faidah |
ekstrem ekstremis |
ekstrim ekstrimis |
komplet | komplit |
konkret | konkrit, kongkrit, kongkret |
kredit | kridit |
museum | musium |
penalti | pinalti |
peranti | piranti |
pensil | pinsil |
personel | personil |
sistem | sistim |
teoretis | teoritis3 |
video | vidio |
2 diserap dari bahasa Belanda decreten, bukan bahasa Inggris decree[10]
3 diserap dari bahasa Belanda theoretisch, bukan bahasa Inggris theoretical
Benar | Salah |
---|---|
cengkih | cengkeh |
hakikat | hakekat |
intelijen | intelejen |
kaidah | kaedah |
kempis | kempes |
nasihat penasihat |
nasehat penasehat |
praktik, praktikum | praktek, praktekum |
risiko | resiko |
ritsleting | retsleting |
Senin | Senen |
Huruf e dan u
Benar | Salah |
---|---|
ameba | amuba |
penggawa | punggawa |
serban | surban |
Huruf e dan o
Benar | Salah |
---|---|
nomor | nomer |
serban | sorban |
Huruf i dan u
Benar | Salah |
---|---|
bus | bis |
Huruf i dan o
Benar | Salah |
---|---|
agrobisnis | agribisnis |
Huruf o dan u
Benar | Salah |
---|---|
kantong | kantung |
khotbah | khutbah |
mandor | mandur |
roboh | rubuh |
pastor | pastur |
sopir | supir |
Benar | Salah |
---|---|
babun | babon (dimaknai jenis kera) |
guncang | goncang |
gua | goa |
kaus | kaos |
kukuh | kokoh |
kumulatif | komulatif |
kolumnis | kolomnis |
kurma | korma |
lubang | lobang |
limusin | limo, limosin |
mangkuk | mangkok |
Rabu | Rebo |
saus | saos |
sup | sop |
surga | sorga |
tegur | tegor |
telur | telor |
ubrak-abrik | obrak-abrik |
Gugus vokal ua/ue/ui menjadi wa/we/wi
Benar | Salah |
---|---|
ekuivalen | ekwivalen |
frekuensi | frekwensi |
konsekuensi | konsekwensi |
kuadran | kwadran |
kuadrat | kwadrat |
kualifikasi | kwalifikasi |
kualitas kualitatif |
kwalitas, kwalitet kwalitatif |
kuantitas kuantitatif |
kwantitas kwantitatif |
kuantum | kwantum |
kuartal | kwartal |
kuintal | kwintal |
kuitansi | kwitansi |
Tetapi: | |
khawatir | kwatir atau kuatir |
Gugus wa menjadi ua
Benar | Salah |
---|---|
jadwal | jadual1 |
Diftong ie
Diftong ini hanya diucapkan seperti "i" dengan huruf "e" yang pelan, jadi orang kadang menafsirkan bahwa penulisannya menggunakan "i":Benar | Salah |
---|---|
hierarki | hirarki |
karier | karir |
Huruf konsonan
Huruf f, p, dan v
- Huruf f menjadi p/v2
Benar | Salah |
---|---|
aktif | aktip, aktiv1 |
daftar | daptar |
efektif | efektip, epektif, epektip |
Februari | Pebruari |
fisik | pisik |
fondasi | pondasi |
foto | photo |
fotokopi | photokopi |
hafal | hapal |
insaf | insap, insyap |
konferensi | konperensi |
kreatif | kreatip, kreativ |
maaf | maap |
nafsu | napsu |
negatif | negatip, negativ |
objektif | objektip, obyektip, obyektif |
pasif | pasip, pasiv |
positif | positip, positiv |
produktif | produktip, produktiv |
saraf | sarap |
sertifikat | sertipikat |
subjektif | subjektip, subyektip, subyektif |
tarif | tarip |
transitif | transitip, transitiv |
- Huruf p menjadi f
Benar | Salah |
---|---|
paham | faham |
pikir berpikir |
fikir berfikir |
telepon | telefon*, telfon, telpon, tilpon |
napas | nafas |
permak | vermak* |
pulpen | vulpen* |
- Huruf v menjadi f/p
Benar | Salah |
---|---|
aktivis | aktifis |
konveksi | konfeksi |
motivasi | motifasi |
November | Nopember |
provinsi | propinsi |
Huruf b dan p
Benar | Salah |
---|---|
baptis | babtis |
lembap | lembab |
Benar | Salah |
---|---|
Sabtu | Saptu |
Huruf d dan t
Benar | Salah |
---|---|
nekat | nekad |
skuat | skuad |
bejat | bejad |
Benar | Salah |
---|---|
otoped | otopet |
tekad | tekat |
Huruf g dan j
Benar | Salah |
---|---|
genius margin marginal |
jenius marjin marjinal |
Huruf j dan y
Benar | Salah |
---|---|
objek | obyek |
objektif | obyektif, obyektip |
subjek | subyek |
subjektif | subyektif, subyektip |
Benar | Salah |
---|---|
proyek | projek |
Huruf s dan z
Benar | Salah |
---|---|
asas | azas |
Benar | Salah |
---|---|
ijazah | ijasah |
jenazah | jenasah |
plaza | plasa |
Huruf t menjadi th
Benar | Salah |
---|---|
batin | bathin |
katolik | katholik |
ortografi | orthografi |
patogen | pathogen |
teologi | theologi (namun S.Th. untuk Sarjana T[h]eologi) |
Huruf z menjadi j
Benar | Salah |
---|---|
izin | ijin |
rezeki | rejeki, rizki, riski, rizqi |
rezim | rejim |
zaman | jaman |
zamrud | jamrud |
zina perzinaan |
jinah perjinahan |
Gugus -er- dan -r-
Bagian kata -er- (swarabakti) sering kali mengalami salah tulis. Meskipun dalam pengucapannya huruf "e" dalam "-er-" hanya dieja dengan pelan, namun beberapa kata penulisannya menggunakan "-er-" dan beberapa kata lainnya hanya "-r-" saja, yaitu pada gugus konsonan -dr-, -pr-, dan -tr. (lihat pula arsip diskusi)Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-er-":
Benar | Salah |
---|---|
anugerah | anugrah |
cenderawasih | cendrawasih |
indera | indra |
jenderal | jendral |
keripik | kripik |
kerupuk | krupuk |
kesatria | ksatria, satria |
menteri | mentri |
negeri | negri |
Perancis | Prancis |
seberang menyeberang |
sebrang menyebrang |
Sumatera | Sumatra |
terampil | trampil |
Benar | Salah |
---|---|
istri | isteri |
justru | justeru |
prajurit | perajurit |
putra | putera |
putri | puteri |
samudra | samudera |
sastra | sastera |
sutra | sutera |
trompet | terompet |
Gugus konsonan kh
Bagian kata -kh- hanya diucapkan seperti "k" dengan huruf "h" yang pelan, jadi orang kadang salah menulis menggunakan "k" atau "h" saja:Benar | Salah |
---|---|
ikhlas | iklas |
ikhtisar | iktisar |
khafilah | kafilah, kalifah, khalifah |
khawatir | kawatir, kwatir, kuatir |
khotbah | kotbah |
makhluk | makluk, mahluk, mahkluk |
nakhoda | nahkoda, nakoda |
takhta | tahta |
Benar | Salah |
---|---|
ahli | akhli |
anarki | anarkhi |
karisma karismatik |
kharisma kharismatik |
maksud | mahsud, makhsud |
rahmat | rakhmat |
teknik | tekhnik, tehnik |
teknologi | tehnologi |
ihwal | ikhwal |
Gugus konsonan ks menjadi x
Benar | Salah |
---|---|
ekspor | expor |
ekstra | extra |
kompleks | komplex, komplek |
seks | sex |
taksi | taxi |
ekstasi | extasi |
Gugus konsonan sy
Benar | Salah |
---|---|
insaf | insyaf |
saraf | syaraf |
surga | syurga |
masyhur | mashur, masyur, mahsyur, mashyur |
Gugus konsonan dz
Benar | Salah |
---|---|
muazin | muadzin |
azan | adzan |
ustaz | ustadz, ustad ustadzah |
zikir | dzikir |
zuhur | dzuhur, dhuhur, zhuhur |
Akhiran
Akhiran -is/-a
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ize":Benar | Salah |
---|---|
analisis | analisa |
diagnosis | diagnosa |
hipotesis | hipotesa |
sintesis | sintesa |
Akhiran -itas/-iti
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ity", beberapa menjadi akhiran "-iti", dan beberapa menjadi "-itas". Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-itas" (lihat [11]):Benar | Salah |
---|---|
aktivitas | aktiviti, aktifitas[12] (tapi aktif, bukan aktiv*) |
efektivitas | efektifitas* |
komunitas | komuniti |
kreativitas | kreatifitas* |
produktivitas | produktifitas* |
realitas | realiti, realita |
selebritas | selebriti |
sportivitas | sportifitas* |
universitas | universiti |
utilitas | utiliti (bukan kesalahan umum) |
validitas | validiti |
Akhiran -asi/-ir
[13]Benar | Salah |
---|---|
wikt:dilokalisasi | dilokalisir |
wikt:didramatisasi | didramatisir |
wikt:dipolitisasi | dipolitisir |
wikt:dinetralisasi | dinetralisir |
wikt:dikonfrontasi | dikonfrontir |
wikt:mendominasi | mendominir |
wikt:koordinasi | koordinir |
wikt:proklamasi | proklamir |
wikt:terorganisasi | terorganisir |
wikt:terealisasi | terealisir |
Pengaruh imbuhan
Imbuhan dalam bahasa Indonesia kadang membingungkan bagi sebagian orang. Peluluhan maupun awalan yang mirip kadang-kadang menjadi sumber kerancuan. Berikut kata-kata yang sering salah bentukan berimbuhannya:- kata dasar ubah (dipengaruhi pengucapan be·ru·bah/pe·ru·bah·an, alih-alih ber·u·bah/per·u·bah·an):
Baku | Tidak baku |
---|---|
ubah | rubah, robah |
diubah | dirubah |
mengubah | merubah |
- beberapa kata dasar yang dimulai dengan "tel..." salah diberi imbuhan "ter-"+"l..."
Baku | Tidak baku |
---|---|
telanjur | terlanjur |
telantar | terlantar |
telentang | terlentang |
- Kata benda dengan kata kerja:
Kata benda | Kata kerja |
---|---|
pelepasan | penglepasan |
penglihatan | pelihatan (dari dasar "kelihatan") |
permukiman | pemukiman |
perumahan | pengrumahan (untuk maksud dari housing maupun PHK) |
persewaan | penyewaan |
c dan s
- kata dasar berawalan "c" dan "s":
Baku | Tidak baku |
---|---|
cinta mencintai |
menyintai |
colok mencolok |
menyolok |
sontek menyontek |
contek (Ingat!) mencontek |
m dan p
- kata dasar "mungkir" (dipengaruhi turunan "memungkiri" sehingga disangka kata dasarnya "pungkir")
Baku | Tidak baku |
---|---|
mungkir dimungkiri kumungkiri kaumungkiri |
pungkir (Ingat!) dipungkiri kupungkiri kaupungkiri |
- kata "(Indonesia) pohon: KBBI. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2002" (dalam arti: me·mo·hon - meminta dengan hormat, yang masih dipakai di dalam bahasa Malaysia) dengan "mohon"
- kata "pinta" dan "minta"[14]
- pampat — mampat, pepet — mepet, pangkal — mangkal[15]
n dan t
- kata dasar berawalan "t" yang luluh jika diberi imbuhan me-
Baku | Tidak baku |
---|---|
tampak tampaknya |
nampak (Ingat!) nampaknya |
- tongkrong — nongkrong[15]
ber-/ter- diikuti suku kata berakhiran -er
- beternak - berternak
- beterbangan - berterbangan
- beserta - berserta
- beperkara - berperkara
- bepergian - berpergian
- bekerja - berkerja
- beberapa - berberapa
- tebersit - terbersit
- tepercaya - terpercaya
- teperdaya - terperdaya
- tepercik - terpercik
- tepergok - terpergok
Huruf kapital
Baku | Tidak baku |
---|---|
Anda | anda (karena merupakan kata sapaan, seperti "Bapak", "Ibu", dll) |
Ditambah satu huruf
Benar | Salah |
---|---|
asiri | atsiri |
andal | handal |
anutan | panutan |
bakti | bhakti |
Cina | China |
darma | dharma |
diktator | diktaktor |
ekspor | eksport |
embus | hembus |
gladi | geladi |
hadis | hadits, hadist |
harfiah | harafiah |
imbau | himbau |
impor | import |
isap | hisap |
interpretasi | interprestasi |
kanker | kangker |
kongres | konggres |
lanskap | lansekap |
magrib | maghrib |
modern | moderen |
paspor | pasport |
peduli | perduli |
Ramadan | Ramadhan |
Sri Lanka | Sri Langka |
salat | shalat, sholat |
silakan | silahkan (Ingat!) |
standar tapi: standardisasi |
standard |
utang | hutang |
zina | zinah |
Tanda hamzah
Tanda hamzah digunakan untuk memisahkan pelafalan yang berbeda dari kaidah pada umumnya. Misalnya kata "Jumat" menurut pelafalan bahasa Indonesia dieja Ju·mat, namun karena merupakan kata serapan, maka ejaannya mengikuti ejaan aslinya, yaitu Jum·at. Tanda hamzah atau tanda hambat glotal dalam ortografi bahasa Arab melambangkan bunyi hambat glotal tersebut, demikian juga dengan huruf vokal ganda di tengah-tengah kata seperti "ma·af" dan "ta·at", namun pada penulisan bahasa Indonesia modern sudah tidak digunakan lagi. Tanda hamzah juga terkadang digunakan untuk menggantikan bunyi 'k' glotal di tengah-tengah kata seperti "la(k)'·nat", "mu(k)'ji·zat", dan "ni(k)'·mat"Benar | Salah |
---|---|
doa | do'a |
Jumat | Jum'at |
laknat | la'nat |
maaf | ma'af |
mukjizat | mu'jizat, mujizat, mujijat |
nikmat | ni'mat |
rakaat | raka'at |
taat | ta'at |
Dikurang satu huruf
Benar | Salah |
---|---|
ambulans | ambulan |
arteria | arteri |
Australia | Australi |
detail | detil |
depot | depo |
ensiklopedia | ensiklopedi |
elite | elit |
frustrasi | frustasi |
Italia | Itali |
karena | karna |
kelenteng | klenteng |
kerlap-kerlip | kelap-kelip |
konstruksi | kontruksi |
massal | masal* |
merek | merk |
respons direspons |
respon diresponi |
setir | stir |
Singapura | Singapur |
standardisasi | standarisasi[16] tapi dari kata dasar: standar |
varietas | varitas |
Sama namun beda (homofon)
Berikut beberapa pasang kata yang bunyinya sama (homofon) atau hampir sama, namun artinya jauh berbeda. Hati-hati dalam memilih kata-kata berikut:- analisis (verba), analitis (adjektifa)
- hipnosis (=sugesti, nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)
- ialah (=ia adalah), adalah (=yaitu)
- pernyataan (=menyatakan sesuatu), pertanyaan (=bertanya sesuatu)
- sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)
- sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)
- tolok (=imbangan), tolak (=dorong) dalam frasa 'tolok ukur'
- ubah (=mengganti) - mengubah, rubah (=serigala)
Dua bentuk satu makna
- seludup dan selundup
Bentuk mirip makna berbeda
Bentuk mirip makna berbeda- acu (mengacu) – acuh (mengacuhkan)
- asa (harapan; putus asa) – asah (mengasah pisau)
- basa (asam basa) – basah (kena air)
- dakwa – dakwah
- gaji – gajih (lemak)
- kontan – konstan
- massa – masa (waktu)
- mega (awan) – megah
- menentang - menantang
- menjaring (jaring) – menyaring (saring)
- menyucikan (suci) – mencucikan (cuci)
- papasan – pampasan
- peri – perih
- sah – syah (raja)
- sarat – syarat
- tua – tuah (bertuah)
- tunjuk – unjuk
- mengaji, pengajian – mengkaji, pengkajian
- sendawa (bahan kimia kalium nitrat atau KNO3) – serdawa (bunyi yg keluar dr kerongkongan)
- beruang – ber-uang
- beri-kan – ber-ikan
- kemeja hijau – ke meja hijau
- digulai (gulai) – digula-i (gula)
- mimpikan (=mengalami dalam mimpi) - impikan (=dambakan)
- orang tua (=orang sudah tua) - orangtua (ayah-ibu)
- keluar (kata kerja) - ke luar (kata keterangan)
Anomali / belum dikategorikan
Benar | Salah |
---|---|
amfibi | amphibi |
anggota | anggauta |
anjlok | anjlog |
bolpoin* | bolpen |
cabai | cabe, cabay |
diferensial | differensial |
durian | duren |
email, imel | |
faksimile | faksimili, faksimil |
goblok | goblog |
gubuk | gubug |
imajinasi | imaginasi |
kalau | kalo |
kuota | kwota |
mazhab | mahzab |
miliar | milyar |
misi | missi |
mulia | mulya |
negosiasi | negoisasi |
otomotif | automotif |
paralel | pararel |
pasca | paska |
persen | prosen |
petai | pete, petay |
profesor | proffesor |
ramai | rame |
rapor | rapot[17] |
relaks | rileks |
relaksasi | rileksasi |
remunerisasi | renumerisasi |
sekretaris | seketaris, sekertaris |
sentosa | sentausa |
stroberi | strawberi, strawbery |
takwa | taqwa |
taoge | tauge, toge |
teladan | tauladan |
tobat | taubat |
triliun | triyun |
visi | vissi |
Comments
Post a Comment