Kepergok, Pencuri Helm Tabrak Warga

Kepergok, Pencuri Helm Tabrak Warga - grafis

Kepergok, Pencuri Helm Tabrak Warga


PEKALONGAN – Aksi Fahmi (21) dan Bahrul (20), keduanya warga Jenggot, Pekalongan Selatan, sungguh keterlaluan. Tak hanya mencuri helm milik warga yang sedang di dalam masjid, keduanya juga menabrak seorang warga yang memergoki aksi mereka. Sampai-sampai, warga tersebut mengalami luka parah di kaki, dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Warga yang mengetahui aksi mereka, akhirnya melampiaskan kemarahan dengan menghajar kedua pelaku. Beruntung, anggota Polsek Buaran segera tiba di lokasi, dan mengamankan kedua pelaku.
Peristiwa itu terjadi di depan pada Kamis (29/1) sekira pukul 14.45 WIB di depan Masjid Jami’ Desa Simbang Wetan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Pemilik helm, M Yahya Bahri (24), warga Desa Purwoharjo, Comal, Kabupaten Pemalang, menuturkan peristiwa itu ia ketahui usai menunaikan salat di masjid. Saat itu ia memarkir sepeda motor di halaman depan masjid, dan menaruh helm ‘Ink’ warna ungu miliknya di sepeda motor. “Tahu-tahu di luar ada ramai-ramai. Ternyata ada orang yang maling helm saya,” katanya.
Menurut keterangan sejumlah saksi, kedua pelaku kepergok warga saat mengambil helm milik korban. Mengetahui aksi kedua pelaku, warga langsung berteriak maling. Sejumlah warga segera berusaha menangkap pelaku. Namun, kedua pelaku berusaha kabur dengan berboncengan sepeda motor.
Ada seorang warga bernama Ali Maksum (56), yang berjualan nasi di dekat masjid tersebut, berusaha menghalangi kedua pelaku. Kedua pelaku tak menghentikan pelarian mereka. Mereka justru menabrak warga tersebut, sampai penjual nasi itu mengalami patah kaki. “Setelah itu, kedua pelaku bisa ditangkap warga, dan dibawa polisi,” ungkap saksi.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, melalui Kapolsek Buaran AKP Agus Riyanto, membenarkan bahwa aksi pencurian helm oleh kedua pelaku berhasil dipergoki warga. “Saat itu di masjid itu memang sedang ramai, apalagi malam harinya akan ada peringatan Maulid,” katanya.
Begitu dipergoki warga dan diteriaki maling, imbuh Agus, pelaku berusaha kabur. “Ada seorang warga yang berusaha menghalangi pelaku, namun ditabrak pakai motor yang mereka naiki, sampai warga itu menderita luka parah di kaki. Pelaku akhirnya bisa ditangkap warga dan sempat dihajar warga. Beruntung, beberapa menit kemudian kami datang di TKP, kemudian menangkap pelaku untuk kita periksa di kantor, serta membawa korban ke rumah sakit Bendan,” bebernya.
Selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti antara lain satu unit sepeda motor yang dipakai pelaku, serta sebuah helm milik korban.
Di hadapan polisi, pelaku yang berprofesi buruh batik itu mengaku bahwa sebelum beraksi, mereka terlebih dulu menenggak miras oplosan. “Iya, pak. Tadi saya minum miras,” kata salah satu pelaku, Fahmi.
Fahmi mengaku berperan yang memegang kemudi sepeda motor. Sedangkan rekannya, Bahrul, bertindak sebagai eksekutor. “Saya yang di depan, Bahrul yang di belakang, ngambil helm,” akunya.
Namun dia membantah tuduhan bahwa dirinya sengaja menabrak warga, saat mereka hendak kabur setelah kepergok mencuri helm. “Saya nggak mau nabrak. Kebetulan saya pas belok ke kiri, ada bapak itu,” tuturnya.
Di hadapan petugas, Fahmi mengaku dirinya sebelumnya pernah masuk penjara, lantaran kasus penjambretan di daerah Batang, beberapa waktu lalu. “Selain yang itu dan sekarang, nggak ngelakuin kejahatan lainnya,” katanya.
Pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus tersebut. Menurut Kapolsek Buaran, AKP Agus Riyanto, pihaknya menduga bahwa pelaku diduga terlibat pula beberapa kasus pencurian ataupun penjambretan di wilayah kecamatan Buaran, ataupun di lokasi lain di Kota Pekalongan. “Masih akan kita dalami lagi. Kita masih melakukan penyidikan lebih lanjut, semoga kasus-kasus lain yang melibatkan tersangka ini bisa terungkap,” tandasnya

Comments