Mengenal Listeria, Bakteri Mematikan yang Cemari Apel Asal Amerika

Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan peringatan terkait pencemaran bakteri mematikan pada apel yang diproduksi di negara tersebut. Hingga 10 Januari, dilaporkan ada sedikitnya 3 kasus kematian terkait pencemaran tersebut.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan total ada 32 orang di 11 negara bagian terinfeksi bakteri. Dilaporkan pula, 31 orang dirawat di rumah sakit dan 7 meninggal. Tiga kasus kematian dipastikan terkait bakteri Listeria monocytogenes.

Terkait kasus pencemaran itu pula, sebuah perusahaan asal California, Bidart Bros menarik produk-produknya yakni apel Granny Smith dan Gala. Produk-produk tersebut cukup populer di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Dirangkum dari berbagai sumber, Senin (26/1/2015), berikut ini beberapa fakta tentang bakteri mematikan Listeria.
 1. Risiko tinggi pada lansia dan ibu hamil

Listeriosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Umumnya ditularkan lewat makanan yang terkontaminasi. Infeksi ini merupakan penyebab kematian terbanyak nomor 3 pada kasus keracunan makanan.

Lansia dan ibu hamil termasuk kelompok paling rentan terhadap infeksi bakteri ini. Kelompok lain yang juga perlu waspada adalah bayi baru lahir, serta orang dewasa dengan gangguan daya tahan tubuh.
 2. Mematikan

Sebagian besar orang yang terinfeksi Listeria membutuhkan perawatan di rumah sakit. Diperkirakan 1 dari 5 orang yang terinfeksi, meninggal dunia. Tidak salah jika CDC menempatkan infeksi ini sebagai penyebab kematian terbanyak nomor 3 akibat keracunan makanan.
3. Sumber penularan

Bakteri Listeria hidup di tanah dan air, namun sering ditemukan pula pada beberapa binatang terutama ternak. Susu mentah dan makanan yang dibuat dari susu mentah bisa menularkannya. Begitu pula dengan makanan dari sayur-sayuran atau buah yang tidak dimasak.

Bakteri ini bisa tumbuh di suhu dingin, sehingga tidak mati dalam penyimpanan di lemari pendingin. Hanya suhu panas saat dimasak yang bisa membunuhnya. Untuk produk susu, paterurisasi juga bisa mematikannya.
 4. Gejala keracunan
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan ada empat penampilan klinik yang timbul akibat infeksi Listeria. Keempatnya adalah sebagai berikut:

1. Pada wanita hamil, dapat menimbulkan gejala seperti flu, sampai lebih berat sampai keguguran dan bahkan kematian.
2. Infeksi pada bayi baru lahir (neonatal), dapat berupa sepsis atau meningitis (radang selaput otak).
3. Gangguan sistem saraf seperti kelumpuhan, meningitis, meningoensefalitis, abses otak, dengan keluhan kaku kuduk, demam, kejang dan sebagainya.
4. Gangguan saluran cerna seperti muntah, diare, demam‎, dan sebagainya.

"Kadang-kadang gangguan jantung,"
 5. Pencegahan

Untuk mencegah infeksi, CDC menganjurkan untuk tidak minum susu mentah yang tidak dipasterurisasi. Daging mentah juga harus dipisahkan dalam penyimpanannya, tidak bercampur dengan sayur dan buah yang siap makan. Untuk sayur dan buah yang tidak dimasak, maka harus dipastikan kebersihannya.

"‎Jaga kebersihan (saat) memegang dan mengolah serta menyajikan makanan. Buah dan sayur dicuci bersih," kata Prof Tjandra.

Comments