Festival Durian Lolong 2015 Sediakan 10 ribu Durian

Festival Durian Lolong 2015 - ditandu
KARANGANYAR – Festival Durian Lolong 2015 bakal kembali digelar pada Minggu (8/3) mendatang. Dalam agenda tahunan yang dilaksanakan ke-6 ini, panitia menyediakan 10 ribu durian dari berbagai jenis varitas lokal asli Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar.
Setelah sukses mendatangkan penyanyi legendaris, Ebiet G Ade yang terinspirasi dari Desa Lolong, Karanganyar, serta mengabadikan dalam sebuah lagu karyanya, kini pesta durian lolong kembali digelar. Ebiet G Ade menyempatkan untuk menandatangi prasasti di sebuah batu tepi jembatan lengkung membuat pengunjung membludak.
Desa Lolong sebagai inspirasi lirik lagu artis Ebiet G Ade berjudul Lolong Jembatan batu ini pun terkenal dengan produksi buah durian bervaritas tinggi, seperti durian kunir, Susu, kepolo, petruk, ketan. Bahkan, durian montong dengan memiliki rasa khas pedas, legit menggigit, ketebalan, serta padat pun ada.
Untuk lebih memeriahkan festival durian 2015 ini, panitia akan menyediakan sebanyak 10 ribu durian dengan ratusan varitas yang ada.
“Dalam festival durian 2015 besok panitia akan menyediakan sebanyak 10 ribu durian dari berbagai jenis varitas, karena antara pohon satu dengan yang lainnya memiliki keunggulan masing-masing, seperti ada yang pedas, menis, legit, tebal yang tidak bisa dimiliki oleh tempat lain,” ungkap Kepala Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Solehudin.
Pada kesempatan itu panitia mematok harga tiket Rp 85.000 untuk ditukar durian satu paket dengan isi tiga sampai lima buah. Pengunjung juga bisa mendapatkan secara langsung durian atau buah-buahan hasil perkebunan di rumah-rumah warga atau di tenda-tenda yang disediakan di sepanjang jalan menuju lokasi.
“Untuk rasa durian yang paling berbeda adalah durian tiban, dalam artian durian yang jatuh langsung dari pohon tanpa dipetik terlebih dahulu. Karena dengan jatuh sendiri, durian tersebut benar-benar sudah matang dari pohonnya sehingga memiliki rasa enak,” imbuhnya.
Festival Durian Lolong 2015 - potong pita
POTONG PITA – Bupati Pekalongan Drs Amat Antono memotong pita tanda dibukanya festifal lolong 2014 lalu.
TRIYONO / RADAR PEKALONGAN
Dalam festival durian lolong juga bakal dimeriahkan dengan arak-arakan durian dengan peserta dari berbagai wilayah yang berpotensi sebagai penghasil buah durian. Seperti Kecamatan Kandangserang, Paninggaran, Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, Kajen, Bojong, yang rencananya akan dimulai pukul 07.00.
Berbagai tarian dan musik tradisional seperti angklung, kuda lumping, drumband yang dibawakan masyarakat Kota Santri, bakal ditampilkan dalam kegiatan tersebut. Hiburan musik dangdut juga akan mengisi prosesi kegiatan.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan ALi Reza mengatakan bahwa Festival Durian Lolong 2015 ini rencananya akan dihadiri oleh perwakilan Duta Besar dari negara tetangga. Festival durian ini merupakan yang ke-6 sejak 2009 lalu. Selain untuk mempromosikan keunggulan produk pertanian, perkebunan sekitaran desa setempat, sekaligus untuk melindungi para petani.
Festival durian ini biasanya diawali dengan agenda menampilkan durian-durian dari pohon unggulan yang berada di wilayah sekitar untuk diperlombakan guna memperoleh durian mana yang paling unggul setiap tahunnya.
“Festival mengadu kualitas durian yang akan dinilai dewan juri dan tamu undangan juga akan dilakukan untuk mencari durian berkualitas dan favorite,” terangnya.
Untuk persiapkan diri kini pihaknya sudah melakukan seminggu sebelum hari H, mengingat festival durian ini telah banyak memiliki fans berat dari berbagai daerah.
Para pengunjung di sekitar Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar juga akan disuguhkan dengan pemandangan alam sekitar. Selain itu masyarakat bisa menikmati arum jeram di sepanjang sungai di Desa Lolong, Bumi Perkemahan, Curug Lolong dan disediakan titik istirahat.

Comments