Proses Pembangunan Jembatan Surobayan-Madukaran Dikritisi

Proses Pembangunan Jembatan Suromadu Dikritisi
KEDUNGWUNI – Proses pembangunan Jembatan Surobayan-Madukaran (Suromadu) menelan anggaran Rp 25,520 miliar menuai kritisi. Pasalnya besi untuk tiang pancang sempat ambruk pada beberapa hari lalu.
Ketua Forum Bersama Laskar Merah Putih (FB LMP) Kabupaten Pekalongan, Moh Saim ketika di lokasi mengatakan bahwa Pemerintah Daerah sudah merencanakan pembangunan Jembatan Surobayan yang bakal menjadi kebanggaan warga Kota Santri. Namun dalam kenyataannya beberapa hari lalu besi yang rencananya untuk tiang penyangga sempat roboh.
“Proses pembangunan ini seharusnya perlu perencanaan matang supaya kokoh tidak terjadi kesalahan kemarin,” cetusnya.
Dikatakan, yang jelas dengan anggaran terbesar dalam sejarah kepemimpinan Bupati Pekalongan H. Amat Antono ini diharapkan tidak terjadi kesalahan. Dengandemikian kualitas bangunan Jembatan Suromadu ini sesuai spek yang diinginkan oleh pemerintah sesuai MoU.”
“Yang jelas dengan anggaran besar harusnya tidak terjadi kesalahan, dan kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam pembangunan jembatan ini (Suromadu). Akantetapi spek atau kualitas juga harus diperhatikan,” lanjutnya.
Ketika dirinya di lokasi pembangunan, para tenaga kerja yang tidak lain lagi adalah warga pribumi juga tidak dilengkapi dengan perbekalan yang sesuai dengan standar. Seperti helm, sepatu, kaos tangan ataupun masker.

Comments